Pada intinya, The Boston Tea Party merupakan sebuah tindakan protes rakyat Amerika terhadap kebijakan yang diberlakukan oleh Inggris pada saat itu.
Pada tahun 1760-an, Inggris harus menanggung banyak hutang, sehingga Parlemen Inggris memberlakukan serangkaian pajak pada penjajah Amerika untuk membantu membayar hutang-hutang tersebut.
Dengan membeli Teh dari Inggris, secara tidak langsung Amerika menyetujui kebijakan yang diterapkan oleh Inggris. Namun, Amerika tidak menyetujuinya karena tidak ada satupun perwakilan dari parlemen Amerika dalam penentuan kebijakan tersebut. Padahal Inggris merasa adil dengan menerapkan kebijakan tersebut, karena sebagian hutang yang ditanggungnya itu diperoleh dari perang melawan atas nama penjajah.
Karena ketidaksetujuannya atas kebijakan tersebut Amerika melakukan aksi protes dengan membuang seluruh Teh yang dikirim oleh Inggris ke Pelabuhan Boston seperti sedang berpesta meriah. Total ada 342 Kontainer atau berjumlah 45 ton Teh dan setara dengan uang satu juta dollar yang dibuang ke laut.
Dengan terjadinya peristiwa tersebut, rakyat Amerika berharap Inggris menyerah, namun tidak, Inggris merasa geram dan mengeluarkan kebijakan baru yang berisi penutupan terhadap pelabuhan Boston hingga Teh yang dibuang tersebut dibayar kembali.
Peristiwa yang terjadi pada tanggal 16 Desember 1773 tersebut juga merupakan kunci dari rangkaian Revolusi Amerika. Karena latar belakang terjadinya Revolusi Amerika itu sendiri disebabkan oleh ketidakpuasan Amerika terhadap beberapa kebijakan Inggris yang dinilai merugikan Amerika, dan salah satu bentuk protesnya ditandai dengan adanya peristiwa The Boston Tea Party.
Karena ketidaksetujuannya atas kebijakan tersebut Amerika melakukan aksi protes dengan membuang seluruh Teh yang dikirim oleh Inggris ke Pelabuhan Boston seperti sedang berpesta meriah. Total ada 342 Kontainer atau berjumlah 45 ton Teh dan setara dengan uang satu juta dollar yang dibuang ke laut.
Dengan terjadinya peristiwa tersebut, rakyat Amerika berharap Inggris menyerah, namun tidak, Inggris merasa geram dan mengeluarkan kebijakan baru yang berisi penutupan terhadap pelabuhan Boston hingga Teh yang dibuang tersebut dibayar kembali.
Peristiwa yang terjadi pada tanggal 16 Desember 1773 tersebut juga merupakan kunci dari rangkaian Revolusi Amerika. Karena latar belakang terjadinya Revolusi Amerika itu sendiri disebabkan oleh ketidakpuasan Amerika terhadap beberapa kebijakan Inggris yang dinilai merugikan Amerika, dan salah satu bentuk protesnya ditandai dengan adanya peristiwa The Boston Tea Party.